Struktur Sistem Operasi di Symbian OS v1

Symbian termasuk referensi-antarmuka pengguna yang disebut “TechView”.

Struktur Sistem Operasi di Symbian OS v1

2.1 Sejarah

Pada awal mulanya di tahun 1998, symbian merupakan sebuah perusahaan patungan dari beberapa pemain di dunia ponsel yaitu Psion, Ericsson, Nokia, dan Motorola. Kemudian pada tahun 1999, Matsushita(Panasonic) bergabung kedalamnya. Pada tahun-tahun berikutnya banyak para pembuat ponsel yang mulai mengadopsi teknologi symbian. Tahun 2000, Sony dan Sanyo melisensi Symbian OS, tahun 2001 fujitsu dan siemens membeli lisensi juga. Tahun 2002 Samsung membeli lisensi, ditahun yang sama pula Siemens dan Sony Ericsson menjadi salah satu pemegang sahamnya. Samsung menjadi salah satu pemegang saham ditahun 2003. Di tahun 2004, Psion dan Motorola menjual sahamnya kepada nokia, sekarang Symbian dikuasai sebagian besar sahamnya oleh Nokia yang merupakan pemimpin didalam penjualan ponsel-ponselnya diseluruh dunia.

Ponsel pertama yang bersistem operasi Symbian OS adalah Ericsson R380 smartphone yang dikeluarkan tahun 2000. Dilanjutkan dengan dikeluarkannya dan diumumkannya ponsel-ponsel dengan sistem operasi symbian, seperti Nokia 9210 communicator dan Nokia 7650 di tahun 2001. Dilanjutkan dengan diumumkannya ponsel 800 buatan Sony ericsson yang mengadopsi symbian versi 7.0 ditahun 2002. Tahun 2003 mulai banyak ponsel-ponsel yang berbasiskan Symbian OS, diantaranya Nokia 3660, Nokia 3620, Nokia N-Gage, Nokia 6600, Nokia 7700, Sendo X, Siemens SX1, Sony Ericsson P900, BenQ P30, Foma 2102v, dan Motorola A920. Versi Sistem Operasi Symbian bermula dari dikeluarkannya ponsel Ericsson

R380 smartphone yang berbasis Symbian versi 5 yang merupakan versi unicode dari EPOC versi 5 dari Psion. Versi pertama yang menerapkan platform terbuka adalah Symbian OS versi 6.0 ditahun 2000 yang dipergunakan untuk ponsel Nokia 9210 dan 9290 Communicator. Kemudian dilanjutkan dengan versi 6.1 di awal tahun 2001 yang  dipergunakan untuk ponsel Series 60 Platform yaitu Nokia 7650 dan 3650 imaging phones. Symbian OS versi 7.0 dikeluarkan pada tahun 2002 dan dipergunakan untuk ponsel Sony Ericsson P800 dan P900. Symbian OS versi 7.0s dikeluarkan tahun 2003 untuk ponsel-ponsel Nokia. Berikut merupakan daftar ponsel-ponsel yang berbasiskan sistem operasi Symbian.

2.2 Spesifikasi

Symbian OS adalah sistem operasi 32 bit, dengan konsep little endian dan berjalan pada beberapa tipe arsitektur mikroprosessor ARM. Symbian proses bekerja dengan prinsip preemptive multitasking. Dukungan terhadap device-device terintegrasi dalam kernel sebagai kernel extension yang ditulis dalam DLL (dynamic linking library) yang terpisah. Kernel berjalan dalam mode privileged dan memberikan servis ke aplikasi yang berjalan dalam mode unprivileged lewat user library. Symbian OS juga memberikan kumpulan-kumpulan library seperti networking (TCP/IP, PPP, FTP), Communication (Bluetooth, IrDA). Untuk mengakses servis-servis tersebut dengan menggunakan konsep hubungan client-server. Client menggunakan servis API yang diberikan oleh server untuk berkomunikasi dengan server. Semua hubungan komunikasi client-server diatur oleh kernel. Symbian OS memiliki beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut:

  1. Small, kaya feature.
  2. Platform terbuka untuk aplikasi-aplikasi third-party.
  3. Konektifitas yang baik dengan perangkat lain.
  4. Platform yang berkembang.
  5. High performance, 32 bit OS dengan preemptive multitasking.
  6. Long battery life.
  7. Dukungan dan komitmen dari pembuat ponsel dunia.
  8. Aplikasi yang dapat dirancang sekali dan berjalan pada beberapa device.

Banyak developer-developer yang mengembangkan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi ini, didasarkan karena beberapa pertimbangan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Symbian OS ditulis dalam C++, sistem operasi seluruhnya berbasis sistem object oriented sehingga flexible, efisien, reuseability, dan extendability.
  2. API (Application Programming Interface) yang jelas, memudahkan membuataplikasi-aplikasinya.
  3. Mempunyai multitasking dan manajemen memori yang efisien.
  4. Proses berdasarkan event driven daripada multithreaded, sehingga menghemat memori untuk context switching.

Dalam masalah kehandalan, Symbian OS dirancang sedemikian rupa sehingga  tidak terjadi kehilangan data dan device sangat jarang sekali reboot, karena Symbian OS mempunyai kemampuan sebagai berikut:

  1. Mencegah terjadinya memori leak dengan manajemen memori yang efektif
  2. Melepas sumber daya seketika sudah tidak digunakan lagi.
  3. Menangani dengan baik error out of memory dengan error-handling framework yang efektif

Symbian OS mempunyai beberapa design sesuai dengan device family-nya atau yang disebut sebagai DFRD(Device Family Reference Design). DFRD ini merupakan spesifikasi dalam hal user interface dan hardware configuration, sehingga banyak tipetipe ponsel berbeda yang memanfaatkan sistem operasi ini, Macam-macam DFRD yaitu:

  1. Crystal, untuk yang kaya feature seperti tipe Communicator, dimana mempunyai full keyboard, tampilan besar lcd mendatar dan menampung banyak informasi untuk kepentingan bisnis.
  2. Pearl, untuk smartphone dimana seperti ponsel standar dengan lcd kecil dan keyboard yang terbatas.
  3. Quartz, untuk ponsel dengan kemampuan pen-based atau touch-screen yang tidak memerlukan keyboard.

Sebagai sistem operasi untuk perangkat komunikasi bergerak, Symbian OS merupakan awal untuk ponsel masa depan. Berikut merupakan kemampuan-kemampuan penting yang dimiliki Symbian OS yang dapat menangani kebutuhan akan masa depan:

  1. Integrasi menyeluruh antar contact info, messaging,browsing dan telepon wireless.
  2. Messaging (internet mail dengan POP3,IMAP4,SMTP,MHTML), standar attachment termasuk Microsoft word doc, Fax, Text messaging dengan SMS.
  3. Protokol telepon bergerak (2G voice dan circuit-switched data, 2.5G packetswitched data, 3G, dan SMS).
  4. Protokol komunikasi (TCP/IP,WAP,Bluetooth,IrDA,serial)
  5. Security (enkripsi, secure protokol komunikasi termasuk HTTPS,WTLS dan SSL), certificate-base install aplikasi.
  6. Engine aplikasi (contact,schedule,messaging,browsing,voice,office,utility dan system control)
  7. Object exchange (OBEX untuk appointment dan business card)
  8. Multimedia (mendukung beberapa format audio,video dan image).
  9. Internasional lokalisasi (unicode karakter,handwriting recognition).
  10. Programming dan content development (C++,Java,WAP dan web) Sinkronisasi dengan PC
  11. Support beberapa tipe tampilan (keyboard base dan/atau pen-base)

2.3 Komponen

Symbian OS merupakan sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh sumber  daya yang ada didalam ponsel. Symbian OS disusun dari enam komponen, yaitu:

  1. Kernel
  2. Middleware
  3. Application Engine
  4. UI Framework
  5. Synchronization
  6. JVM

2.3.1 Kernel

Merupakan inti dari sistem operasi yang terdiri dari device driver, data table, dan program yang memungkinkan user berinteraksi dengan perangkat keras. Kernel merupakan program yang berjalan setiap waktu dan mengatur layanan-layanan yang  diberikan ke user. yang penting yang berada di kernel sedangkan fungsi yang lain ada dalam middleware, sehingga membuat kernel sangat ringkas dan arsitekturnya menjadi lebih modular. Dari awalnya Symbian OS merupakan sistem operasi 32-bit yang mendukung multitasking dan multithreading. Ukuran microkernel sekitar 5% dari keseluruhan sistem operasi, yang berkisar antara 500kB sampai 15MB tergantung pada ada tidaknya dukungan java dan aplikasi-aplikasi lain yang ikut diinstal. Pemisahan inti dan komponen lain membuat sistem sangat modular, yang akan meningkatkan portabilitas platform dan membuat proses upgrade dan perubahan platform lebih mudah dilakukan. Berikut merupakan arsitektur microkernel Symbian OS.

Komponen microkernel menerapkan atomic service yang diperlukan keseluruhan aplikasi di sistem, mengontrol sumber daya seperti memori, proses, thread, dan IPC. Fungsi yang tidak mungkin dimasukkan ke kernel kerena alasan kompleksitas dan besar, dipisah ke internal server. Internal server mengembangkan fungsi inti, misalnya untuk menangani graphic dan media penyimpanan, dapat mempunyai proses sendiri atau share library. External server menggunakan servis dari microkernel dan internal server untuk memberikan servis ke client. External server menangani komunikasi (serial comm server,,socket server, message server, telephony server), graphics (window, font, bitmap server), audio(media server), storage media (file server). External server dieksekusi pada proses tersendiri, setiap external server memberikan client side API yang membungkus IPC , antara client dengan server. Sedangkan Adapter memberikan interface yang transparan untuk client seperti detail komunikasi.

2.3.2 Middleware

Merupakan kumpulan library, data storage, dan program yang mengimplementasikan sistem servis. Kesemuanya itu tidak perlu diletakkan dalam kernel. Manajemen data, komunikasi dan graphics termasuk servis sistem tersebut. Sebagai contoh window system yaitu yang mengatur bagaimana user berinteraksi dengan perangkat keras, hal ini tidak cukup penting untuk diletakkan didalam kernel.

Symbian OS menggunakan server untuk implementasi middleware. Idenya adalah server yang dapat mengatur servis dari beberapa client dan merespon permintaanpermintaan tersebut. Dengan membuat sebuah layer baru untuk middleware, designer dapat dengan mudah merancang sistem servis baru tanpa harus merubah kernel.

2.3.3 Application Engine

Aplikasi user level dapat memanfaatkan servis yang diberikan pada level middleware yaitu dengan menggunakan application engine. Application engine yang melakukan koordinasi untuk mengakses sumber daya yang tidak begitu penting.

Application engine diantaranya adalah sebagai berikut:

Agenda engine, Contact engine, Sheet engine, Alarm server and WorldTime engine, Spell engine, dan Help engine.

2.3.4 User Interface Framework

User interface merupakan faktor utama untuk sebuah ponsel, yang menyebabkan ponsel mudah digunakan, mudah dirubah dan diprogram. Symbian OS menerapkan framework untuk user interface sehingga mudah diadaptasi. Dalam Symbian OS ada dua user interface dalam frameworknya yang menggunakan komponen yang umum seperti kontrol dan dialog yaitu Uikon dan Eikon.

2.3.5 Synchronization

Sinkronisasi dengan peralatan lain ataupun dengan komputer desktop menjadi perhatian dalam teknologi ponsel. Symbian OS menerapkan 3 bagian untuk sinkronisasi yaitu Connection manager yang melakukan inisialisasi koneksi antar device dan mendeteksi jikalau ada device yang ingin melakukan koneksi. Connectivity server yang mengimplementasi sesi sinkronisasi seperti file browsing, file sinkronisasi, back and restoration. File Converter yang melakukan transfer data antar format yang berbeda.

2.3.6 JVM

Symbian OS mengimplementasikan teknologi java yang dikenal dengan J2ME. JVM merupakan salah satu komponen dalam Symbian OS yang untuk perangkat ponsel dikenal dengan KVM (kilo virtual machine). JavaPhone dan PersonalJava yang merupakan bagian dari J2ME specification juga diimplementasikan dalam Symbian OS.

2.4 Arsitektur

Gambar diatas menunjukkan Arsitektur Symbian OS versi 6.x. Subsystem yang lebih atas mempunyai ketergantungan dengan beberapa subsystem yang dibawahnya, walaupun tidak selalu demikian. Sebagai contoh, WAP stack, Bluetooth, Infrared dan Narrow band merupakan protokol-protokol yang ada dalam comms infrastructure. Messaging juga bergantung pada WAP stack, tetapi java tidak bergantung dengan infrared.

Komponen-komponen dalam arsitektur diatas selengkapnya sebagai berikut:

  1. Base, Terdiri atas Sistem runtime yang sangat dasar, low-level security.
  2. Application framework, Terdiri atas API untuk manajemen data, text, clipboard, graphics, internationalization, dan inti komponen GUI.
  3. Multimedia, Terdiri atas audio recording dan playback, fungsi-fungsi yang berhubungan dengan image.
  4. Communication infrastructure and network stacks, Terdiri atas stack komunikasi yang luas termasuk TCP/IP,GSM,GPRS dan WAP. Komunikasi Personal seperti infrared, Bluetooth dan serial.
  5. Messaging, Terdiri atas internet mail,SMS dan Fax.
  6. Browsing, Terdiri atas WML dan HTML browsing engine.
  7. Application protocols,service and engines, Terdiri atas engine untuk manajemen contact,schedule dan to-do list manajemen dan aplikasi-aplikasi yang lain. Java, Terdiri atas PersonalJava 3.0 spec JVM-based java runtime system dengan JavaPhone 1.0 APIs.
  8. Connectivity, Terdiri atas converter dan viewer untuk format data foreign termasuk attachment mail Microsoft word. Framework komunikasi untuk berhubungan dengan PC.
  9. Tools, Terdiri atas tool untuk membuat aplikasi, ROMs dan untuk debug target aplikasi.

2.4.1 Base

  • Kernel dan User Library

Komponen E32 menggabungkan kernel ekern.dll dan user library euser.dll. Kernel berjalan dalam mode privileged, memiliki device driver, melakukan manajemen daya, alokasi memori untuk dirinya dan mode user yang mempunyai proses unprivileged. Kernel berjalan secara dasar pada ARM microprocessor. User library memberikan sevis ke program user berupa:

  1. Proses,thread,program dan menajemen memori.
  2. Error handling dan cleanup framework.
  3. Descriptors: string dan buffer data biner.
  4. Class container: array dan lists.
  5. Active object: untuk even driven multitasking tanpa memerlukan multithreading.
  6. Client server architecture: untuk simple dan efisien IPC.
  7. HAL (Hardware abstraction layer): memberikan interface yang konsisten untuk tipe perangkat keras yang berbeda.
  8. Lokalisasi: currency,time dan date format.
  9. Miscellaneous: seperti timer.
  • Base peripherals

File server yang mendukung VFAT, ROM dan Sistem file Flash (log Flash file system) dalam internal chip, CF card dan MMC card. VFAT file sistem dengan mode ‘rugged’ yang memberikan proteksi terhadap daya loss.

  • Security

Modul dasar security adalah cryptography module dan certificate management module. Security termasuk algoritma standar cryptography, hash key generation, random number generation dan certificate management. Cryptography module termasuk didalamnya sbb:

  1. Raw cryptography algorithm: untuk enkripsi dan dekripsi simetris seperti DES,3DES,RC2,RC4,RC5 dan asimetris seperti RSA,DSA,DH. Hash function: MD5,SHA,HMAC. Random number generator sebagai basis untuk key cryptography.

2.4.2 Application framework

  • Text

Mendukung Unicode standar versi 3.0, semua 16-bit karakter unicode dapat digunakan dalam text. Semua karakter disimpan dan diambil sesuai aslinya, diimport dan diexport sebagai plain text. Mendukung perubahan warna text seperti pada PC. Gambar dapat diletakkan disamping text dengan pengaturan transparency dan background scrolling. Dua level undo/redo yang dapat disimpan. Mendukung perubahan size, shape, color dan blink rate kursor.

  • Internationalization

Mendukung Chinese dan Japanese karakter untuk text input menggunakan handwriting recognition atau keyboard. Perubahan antara unicode dan karakter set lain melalui mekanisme plug-in, karakter yang diimplementasikan diantaranya: UTF-7, UTF- 8, modified UTF-7, modified UTF-8, 7 bit SMS (atau 7-bit GSM), Code Page 1252, dan ISO 8859-1. Nama file VFAT filename mendukung 8.3 name format.

  • Uikon

Inti Komponen GUI Symbian OS termasuk didalamnya dialog framework, concrete control, GUI environment, perubahan look and feel. GUI ini fungsi-fungsinya diberikan oleh EIKON dalam versi 5 Symbian OS.

2.4.3 Multimedia

Memberikan kemampuan recording, playback audio dan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan image. Audio framework terdiri atas share library yang dapat melakukan pembacaan dan penulisan terhadap format audio yang umum seperti WAV, AU, WVE dan RAW dalam format yang berlainan. Image framework terdiri atas share library yang dapat melakuan pembacaan dan penulisan terhadap format-format gambar yang umum seperti JPEG, BMP, MBM and GIF (read only), WBMP (read only) dan Smart Messaging images (read only). Server interface memberikan plug-in yang generic, plug-in audio local dan telephony 8/16 bit PCM, ALaw, DTMF, tone dan tune generator. Format baru audio dan image dapat ditambah pada saat runtime dengan menambah plugin library-nya.

2.4.4 Communication infrastructure and network stacks

  • Networking

Protokol TCP/IP untuk dapat melakukan koneksi lewet internet yang digunakan oleh aplikasi seperti email dan web.

  • GSM telephony & communications

Telephony framework yang memberikan interface dasar untuk GSM voice, data dan fax. Symbian OS versi 6.1 juga mempunyai kemampuan mendukung GSM phase 2+ 11 SIM application toolkit, Class 3 (ETSI 11.14 R98), dengan kombinasi class ‘a’ (mobile phones yang hanya mendukung satu SIM) dan class ‘b’.

  • GPRS data communications

Versi 6.1 memperkenalkan dukungan GPRS (General Packet Radio Service) class B phones. Dengan fungsi kelas B ini maka ponsel dapat melakukan hubungan telepon lewat GSM bersamaan dengan penggunaan GPRS, jika Paket data protokol aktif, servis GPRS akan otomatis suspend dan resume. Class B sekarang ini didukung oleh banyak jaringan GPRS.

  • WAP stack

Peningkatan yang penting dalam versi 6.1 adalah dukungan untuk WAP 1.2.1, fungsi push dan GPRS sebagai bearer. WAP stack mendukung protokol spesifikasi versi 1.1 dan 1.2.1 class C dari WAP Forum. WAP stack dapat menggunakan bearer GSM CSD dan GPRS UDP untuk koneksi browsing, GSM CSD, GPRS UDP, GSM SMS dan GPRS SMS untuk connectionless push. WAP stack mempunyai layer WSP (session protocol for WAP), WTP (transaction protocol for WAP), WTLS (transport layer security protocol for WAP) dan WDP (datagram protocol for WAP).

  • Bluetooth stack

Bluetooth diimplementasikan sesuai spesifikasi versi 1.0 Bluetooth system architecture. Bluetooth stack mengimplementasi penuh Generic Access Profile, Serial Port Profile dan General Object Exchange Protocol. Stack terdiri atas protocol module, security manager, communications server module dan Service Discover Protocol server module.

  • Infrared

Infrared IrDA stack berada dalam modul protokol soket server (irda.prt) yang menerapkan IrDA layer IrLAP v1.1, IrLMP v1.1 dan IrTinyTP.v1.1. Symbian OS Versi 6.0 dan yang terbaru, meningkatkan fungsi infrared dengan menambahkan feature seperti slow infrared (SIR) dengan throughput 9.6 Kbps to 115.2 Kbps, IrOBEX v1.0 (object exchange), IrTRANP v1.0 (varian dari fungsi GET/PUT IrOBEX). APIs IrCOMM v1.0 mendukung fungsi fax/modem yang diimplementasikan dalam serial communications server module.

2.4.5 Messaging

Messaging framework mendukung pengiriman dan penerimaan pesan SMS, email dan fax. Framework memanfaatkan polymorphic MTMs (message type modules) untuk menangani tipe pesan yang spesifik. Perubahan besar pada symbian 6.0 adalah penambahan watchers yang menangani pesan masuk dan BIO messaging yang mendukung pengiriman pesan ke system daripada ke user. Symbian versi 6.1 menambahkan dukungan GPRS dan 2D kompresi fax.

2.4.6 Browsing

  • Web engine

Arsitektur web engine dibagi dalam beberapa komponen inti yaitu: Rendering engine yang bertanggung jawab untuk rendering dokumen dan menjaga struktur pages.

Services engine yang memberikan fungsi umum, seperti network status monitoring, bookmark, history list, proxy and authentication support. Web control yang bertanggung jawab menampilkan actual pages. Web engine mendukung HTTP/1.1 dalam RFC2068, juga dapat mengakses secure websites HTTPS dengan SSL 3.0 and TLS 1.0. Dengan Symbian OS Version 6.1, Web browser berjalan secara transparan melalui koneksi jaringan GPRS.

  • WAP browsing engine

Browse engine mendukung WML 1.1 dan WML 1.2.1 juga WMLScript. Symbian OS Versi 6.1 juga mendukung PRE element. Engine tidak mendukung fungsi pilihan seperti access key sebuah elemen, mode connectionless HTTP ke WSP, WTA, vCard dan vCalendar, class attributes, fieldset.

2.4.7 Application protocols, services and engines

  • Application engines

Yang menjadi bagian application engine adalah: agenda engine, contacts model, sheet engine, alarm and world server, spell engine dan help engine.

  • Application services

Application service merupakan gabungan komponen-komponen yang digunakan oleh application engine. Ada beberapa servis, diantaranya: Task scheduler: menjadwal pemanggilan aplikasi atau melakukan inisialisasi feature application. System agent: memberikan informasi status mobile phone dan interface fisiknya. log engine: menyimpan penggunaan phone terutama telephony dan messaging. Alarm and world server: memberikan fungsi alarm , sound playing, country codes, world country and city information database.

  • Software installation

Memberikan proses instalasi yang cepat dan mempunyai keamanan yang baik. Instalasi bisa berasal dari PC ataukah dari ponselnya dengan melakukan instal paket file dalam bentuk .sis. Paket dapat berupa aplikasi program, engine, dan user interface. Symbian OS mempunyai daftar aplikasi yang telah terinstal sehingga dapat dengan mudah untuk dilakukan proses reinstall ataupun uninstall

2.4.8 Java

  • Java

Java pada Symbian OS versi 6.x merupakan implementasi PersonalJava application environment specification 1.1.1a. Spesifikasi tersebut merupakan  PersonalJava 3.0.x hybrid reference yang berdasarkan pada Java 1.1.6. Symbian OS memberikan implementasi lengkap PersonalJava, namun tanpa RMI dan JDBC.

  • JavaPhone

Komponen JavaPhone memberikan kumpulan APIs yang mengembangkan runtime PersonalJava untuk mengakses fungsi native yang penting terutama telephony, agenda, contact dan power monitoring dan juga serial komunikasi. Symbian OS menerapkan JavaPhone 1.0 reference.

2.4.9 Connectivity

Onboard converters

Symbian OS Version 6.x memberikan fungsi converter antara Symbian OS and Windows formats untuk spreadsheet and word documents, dan dari Symbian OS Rich Text ke HTML.

  • Connection manager

Mengatur koneksi antara PC dan Symbian ponsel. Koneksi dapat melewati serial, infrared dan pada versi 6.1 dapat digunakan bluetooth.

  • Symbian Connect

Merupakan program symbian pada PC untuk melakukan komunikasi dengan Symbian OS, pada versi 6.1 dapat mendukung Microsoft Windows ME.

2.4.10 Tools

  • Software development

Tool dasar untuk membuat program-program dengan C++ dan Java dan untuk membuat ROMs dengan tujuan mikroprosessor ponsel yang menggunakan ARM4 atau Thumb binaries yang efisien memproses unicode. Dapat pula membuat program untuk target ARMI binary format dimana dapat berjalan baik pada Thumb atau ARM4 ROMs

  • In-target debugging

Pada Symbian OS Version 6.1 untuk melakukan debug pada target mesin dengan menggunakan GNU Debugger GDB. Debug ini hanya bisa untuk user-mode programs.

2.5 Manajemen Proses

Proses merupakan unit memori yang terproteksi, sedangkan Thread merupakan unit eksekusi. Satu proses tidak dapat mengakses secara langsung memori dari proses lain, kecuali dibuat memori yang global. Setiap aplikasi dan server di symbian mempunyai prosesnya sendiri-sendiri, tetapi user juga dapat membuat proses baru. Semua proses dapat mengakses share library dan sistem ROM. Dalam mode user, dapat dibuat 4 prioritas proses, yaitu:

  1. EPriorityLow=150
  2. EPriorityBackground=250
  3. EPriorityForeground=350
  4. EPriorityHigh=450

Prioritas tersebut digunakan untuk menghitung keseluruhan prioritas sebuah thread yang dibuat dalam proses. Developer dapat juga menggunakan nilai absolut prioritas dalam hal ini prioritas proses tidak digunakan. Ada 5 level prioritas yang tersedia untuk thread yang dieksekusi di mode user, yaitu:

  1. EpriorityMuchLess
  2. EpriorityLess
  3. EpriorityNormal
  4. EpriorityMore
  5. EPriorityMuchMore

Kernel mempunyai prioritas tertinggi untuk proses dan thread. Thread dijadwalkan berdasar pada prioritasnya atau round robin jika thread mempunyai prioritas yang sama. Penjadwalan bersifat preemptive yang berarti yang mempunyai prioritas tinggi dapat menginterupsi thread yang lebih rendah. Pada beberapa kasus preemptive multitasking tidak diperlukan, dan dapat digantikan dengan multitasking yang cooperative yaitu prinsip active object. Seperti telah disebutkan diatas ada dua mode eksekusi yaitu user mode dan kernel mode. Kernel mode mempunyai prioritas yang tertinggi dibandingkan proses dan thread dalam user mode. Kedua mode tersebut diatur dalam dua library yaitu EUser dan EKern. Kedua library tersebut menyediakan kumpulan servis-servis untuk aplikasi. EUser digunakan untuk menangani proses dan thread, manajemen memori, active object, dan sebagainya. EKern digunakan untuk mengakses device driver dan sebagainya.

2.6 Manajemen Memori

Setiap proses harus mempunyai setidaknya satu thread. Proses yang kosong tidak dapat dieksekusi, tetapi thread dapat dieksekusi. Thread yang baru dibuat dengan fungsi Create(), dimana prototipenya sebagai berikut:

TInt Create ( const TDesC& aName, TThreadFunction aFunction, TInt

aStackSize, TInt aHeapMinSize,TInt aHeapMaxSize,

TAny *aPtr, TOwnerType aType=EOwnerProcess);

Untuk membuat thread diperlukan memori stack sebesar 8kB defaultnya, sedangkan untuk memori heap minimum 256Bytes sampai batas maksimum memori yang tersedia. Ketika thread dibuat, chunk memori baru dialokasikan untuk thread tersebut. Chunk merupakan area memori di virtual memori yang mempunyai alamat yang berdekatan. Secara fisik, chunk terdiri atas alokasi memori yang dibutuhkan tergantung pada arsitektur, 4kB jika pada arsitektur ARM. Bagian bawah dari chunk adalah stack dan diatasnya adalah heap. Stack selalu tumbuh kebawah, jadi tidak akan pernah mencapai memori heap. Heap dapat dishare antara thread dengan menggunakan versi fungsi Create() yang berbeda. Heap dan stack memainkan peranan yang berbeda dalam penyimpanan object yang dibuat dan data yang lain. Yang harus diperhatikan dalam penggunaan stack adalah stack mudah terjadi overflow. Semua alokasi di stack secara otomatis di hapus ketika tidak lagi dibutuhkan, namun untuk object yang dialokasikan di heap harus ada pointer untuk mengalokasikannya dan untuk menghapusnya. Class RHeap memberikan beberapa fungsi untuk menghitung banyaknya alokasi di heap atau menentukan keseluruhan yang teralokasi di heap. Semua object yang berada dalam heap harus mempunyai tipe class C, yang berarti berasal dari turunan kelas yang umum yaitu CBase. Semua yang berasal dari CBase dapat ditaruh dalam cleanup stack dan dihapus dengan fungsi PopAndDestroy(). Dapat juga digunakan User::Alloc() untuk melakukan alokasi di memori heap. Dikarenakan heap tidak secara otomatis dilakukan proses penghapusan, maka ada resiko heap akan menyebabkan memori leak. Untuk itu dalam Symbian OS digunakan cleanup stack untuk menyimpan variabel secara otomatis menangani penghapusannya sehingga tidak terjadi memori leak.

2.7 Manajemen I/O

Dalam permasalahan input dan output, baik itu berupa keyboard input, pointer input, dan I/O request yang lain, semua berjalan dalam mode asynchronous yang diberikan oleh asynchronous service providers. Symbian OS memberikan mekanisme yang mudah untuk menggunakan asynchronous service tersebut. Ada 2 level asynchronous yaitu: Low-level dan High-level asynchronous. Pada low-level, asynchronous service provider memberikan servis dengan fungsi request dan cancel. Status request akan disimpan kedalam request status, dan service provider akan memberikan signal bahwa request telah selesai dengan menggunakan thread request semaphore. Pada high-level, menggunakan active scheduler yang melakukan wait loop yang digunakan dalam multiple asynchronous, dan active object yang melakukan fungsi request dan cancel, sekaligus menangani penyelesaian permintaan.

2.8 Komunikasi

Ponsel tidak akan bermakna tanpa ada pertukaran informasi, untuk melakukan hal tersebut diperlukan suatu teknologi komunikasi, baik berupa teknologi telephony maupun teknologi pertukaran data yang lain. Struktur microkernel Symbian OS mempunyai efek terhadap arsitektur komunikasi. Service komunikasi harus melewati sistem server, yang melakukan penambahan atau pengurangan tergantung perangkat keras yang didukung oleh smartphone. Arsitektur komunikasi terdiri atas server komunikasi dan modul tambahan. Modul tambahan dapat ditambah dan dibuang kapanpun pada saat runtime tanpa harus melakukan rebooting OS. Berikut ini adalah arsitektur komunikasinya.

2.8.1 Server komunikasi

Server komunikasi dalam Symbian OS memberikan client-side API, ada empat server komunikasi, yaitu:

  1. Server serial komunikasi (C32) yang memberikan interface umum untuk komunikasi serial.
  2. Server soket (ESock) yang memberikan interface umum untuk komunikasi endpoint yang lebih dikenal dengan soket.
  3. Server Telephony (ETel) yang memberikan interface umum untuk inisialisasi, kontrol dan memutuskan telephone call.
  4. Server Message (MTMs) yang memberikan akses ke data message.

Penggunaan server komunikasi tergantung pada aplikasi, jika aplikasi menghendaki pengiriman bit sederhana maka dapat digunakan serial server. Serial server menggunakan protokol dependen yang mempunyai ekstensi .csy. Hal ini yang membedakan antara modul protokol RS-232 dengan infrared. CSY mempergunakan device driver di kernel untuk mengakses perangkat keras. Device driver pun merupakan modul tambahan yang dapat di load dan unload kapanpun.

2.8.2 Modul komunikasi

Device driver dibagi menjadi dua bagian dalam Symbian OS yaitu physical dan logical device driver untuk meningkatkan modularity dan reusability. PDD (physical device driver) berhubungan langsung dengan perangkat keras, sedangkan LDD (logical device driver) bertanggung jawab terhadap buffer data, control flow, DFC (delay function call) dan interrupt handling. Interupsi device ditangani dalam dua tahap, ketika interupsi terjadi, pertama akan menjalankan servisrutin yang akan mengenali device kemudian akan men-set flag di kernel untuk memanggil DFC. Selanjutnya DFC akan dipanggil dalam user mode. Untuk serial komunikasi dalam symbian, PDD-nya adalah euart1.pdd an LDDnya adalah ecomm.ldd. Perubahan hanya terjadi pada protokol modul yaitu ecuart.csy untuk RS-232, ircomm.csy untuk infrared, dan btcomm.csy untuk bluetooth. Protokol digunakan sebagai fungsi untuk error detection, error correction, efisiensi dan adaptasi flow control, dan mendukung beberapa koneksi simultan. Implementasi protokol dalam Symbian OS di akses melalui soket server ESock, yang mirip dengan interface BSD soket. Protokol high-level mulai dari network hingga application layer di terapkan dalam modul terpisah yang dinamakan protocol modules dan mempuyai ekstensi .prt, misalkan tcpip.prt adalah modul protokol TCP/IP, irda.prt adalah modul protokol IrDa, bt.prt adalah modul protokol Bluetooth dan wapprot.prt adalah untuk WAP. Berikut ini merupakan gambar level modul komunikasi dan modul protokol dalam Symbian OS.

Modul komunikasi untuk telepon adalah TSY modul yang memberikan standar fungsi telepon seperti establishing, controlling dan terminating call. Modul TSY digunakan oleh server telephony ETel. Modul phonetsy.tsy yang memberikan semua service untuk keperluan telephony. Selain standar juga ada modul yang lain seperti hayes, gsmbsc, dan gprstsy. Modul komunikasi untuk menangani creation, sending, receiving dan editing message adalah MTMs. Modul message ini dapat menangani email message seperti (SMTP, POP3 dan IMAP4), dapat pula menangani FAX, SMS dan MMS. Untuk mengirimkan message dalam aplikasinya digunakan CSendAs class yang melakukan pengelompokan data message tanpa menggunakan interface MTM secara langsung. Object hasil dari CSendAs akan membuat session ke message server dan mengambil registry MTM sehingga dapat memanfaatkan servis-servis-nya.

2.8.3 Keamanan komunikasi

Ada tiga jenis ukuran keamanan dalam berkomunikasi yaitu confidentiality, integrity dan availability. Confidentiality berarti tidak ada data yang bisa didapat oleh orang yang tidak berkepentingan. Integrity berarti tidak ada data yang bisa diubah oleh orang yang tidak mempunyai hak akses. Availability berarti data dan service selalu tersedia untuk yang menginginkannya, tidak boleh terjadi serangan denial of service. Mekanisme proteksi dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya untuk meningkatkan tingkat confidentiality dapat dilakukan dengan melakukan enkripsi, walaupun tidak ada algoritma enkripsi yang tidak bisa dipecahkan, tetapi tingkat kesulitan memecahkannya yang perlu dipertimbangkan. Untuk meningkatkan integrity, dapat digunakan message certificate seperti digital signature. Availability dapat ditingkatkan dengan pengecekan keaslian dengan pengecekan password.

Symbian OS mendukung berberapa algoritma enkripsi diantaranya yaitu RSA, DES, 3DES,RC2, RC4, SHA-1,MD5, dan Diffie-Hellman. Keamanan dalam tingkatBprotokol, dapat digunakan secure shell (SSH) untuk remote system yang akan melakukan enkripsi password dan data. Dalam WAP (wireless application protocol) diberikan layer terpisah untuk keamanan yaitu WTLS (Wap transfer layer security). Ketika menggunakan soket, dapat dipergunakan TLS (transfer layer security) dan SSL (secure socket layer). Dalam tool Symbian OS, ada generator untuk membuat private-public key yang merupakan asymetric cryptography dan dapat mengeluarkan permintaan certificate. Private key dipakai untuk tanda digital instalasi file, sehingga system installer dapat mengenalinya. Proses instal yang aman pertama dengan mengecek tanda pada file yang telah terinstal dengan menggunakan public key dalam certificate developer untuk meyakinkan bahwa paket instalasinya telah tertanda private key developer. Kemudian mengecek tanda pada certificate developer dengan organisasi public key dari organisasi certificate untuk meyakinkan bahwa pasangan kunci tersebut adalah kepunyaan seseorang yang ada dalam certificate tersebut.

Ada permasalahan dalam keamanan, bahwa tidak akan ada metode keamanan yang berguna jika salah satu software tidak menerapkannya. Misalnya dalam penggunaan protokol bluetooth untuk koneksi ke service provider yang tidak menerapkan keamanan, maka dapat terjadi data-datanya tidak bisa dipercaya keasliannya. Dalam symbian untuk mengecek keabsahan suatu password dari input external harus dicek isinya dan besarnya dengan menggunakan software, dapat diterapkan dengan menggunakan ASSERT macro.

3. Kesimpulan

Ponsel yang smart atau smartphone dituntut adanya sebuah sistem operasi yang stabil dan handal, tidak boleh terjadi kerusakan sistem dan proses rebooting walaupun mempunyai memori dan sumber daya yang terbatas. Symbian OS menjadi sistem operasi yang diperhitungan untuk ponsel-ponsel generasi sekarang dan yang akan datang, selain karena kekayaan feature-nya namun juga didukung oleh para industri pembuat ponsel. Symbian OS memiliki arsitektur yang modular dengan tingkat dependency yang rendah sehingga mempunyai tingkat reusability dan extendability yang tinggi. Model microkernel yang diterapkannya menjadikan Symbian OS lebih sederhana namun powerfull. Platform terbuka, bahasa pemrograman yang berbeda untuk membuat aplikasiaplikasi yang berjalan diatasnya, membuat Symbian OS banyak didukung oleh para developer-developer aplikasi dunia. Manajemen proses, memori, dan I/O yang efisien dan sistematik membuat sistem operasi ini dapat mengatasi kehilangan data, kekurangan memori dan sumber daya lainnya, juga dapat menangani banyak proses dan request input/output secara simultan. Penerapan keamanan dalam berbagai macam komunikasi yang didukungnya sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi menjadikan Symbian OS dapat dipakai untuk berbagai keperluan yang memerlukan tingkat privately, confidentiality, dan integrity data yang tinggi ataupun tidak.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow